Breaking News

[Review] I Want To Eat Your Pancreas


"...Padahal kau atau aku bisa saja meninggal besok. Tiap satu hari nilainya sama saja, kok. Nilai satu hari bagi setiap orang itu sama. Jadi tidak peduli apa yang sudah kulakukan, yang jelas nilai hari-hariku tidak akan ada bedanya dengan hari-harimu. Hari ini aku senang, kok. -hal. 15"

Kehidupan tokoh 'Aku' selama ini biasa saja: cowok pendiam, tidak mencolok, tidak tertarik pada hubungan dengan sesama manusia, dan selalu larut bersama novel dalam genggamannya. Namun, pada sebuah hari yang aneh, pertemuannya dengan seorang teman sekelasnya akan mengubah hidupnya.

Hari itu, di rumah sakit, ia menemukan sebuah buku saku berjudul Catatan Teman si Sakit, yang ternyata milik Yamauchi Sakura

"Apa maksudnya? Itu Cerita Teman si Sakit-ku. Sudah membacanya, kan? Begitu aku divonis terkena penyakit pankreas, aku menuliskan kisahku dalam buku harian. -hal. 23"


Dari mulut temannya itu sendiri, 'Aku' tahu bahwa temannya itu menderita penyakit pankreas dan hanya punya sedikit waktu untuk hidup.

Kamu mengira bahwa orang yang akan mati hanya akan duduk menyendiri sambil meratapi betapa sedikit waktu yang ia punya? Sakura tidak begitu. Ia lebih memilih untuk hidup normal sebagaimana siswa SMA lainnya, menjadi gadis populer di kelas, berteman baik dengan semua orang, dan menjalin persahabatan. Ia memutuskan untuk merahasiakan penyakitnya itu dari semua orang agar bisa lebih menikmati waktu-waktu terakhirnya bersama mereka. Namun karena 'Aku' sudah terlanjur membaca catatan itu, tak apalah membiarkan 'Aku' tahu.

Benar, sejak mengetahui tentang penyakit pankreas yang diderita Sakura, kehidupan 'Aku' berubah. Gadis itu selalu berhasil memaksanya melakukan hal-hal yang sebelumnya tak pernah terpikirkan oleh 'Aku'. Mereka bahkan digosipkan berpacaran dan 'Aku' harus merasakan pukulan mantan pacar Sakura. Tapi sebenarnya 'Aku' tidak peduli, sih. Hubungan dengan manusia memang merepotkan.

Namun, semakin lama, perasaan itu datang dalam diri 'Aku'. Gadis itu membuat 'Aku' kagum, sekaligus khawatir.

"Aku mau makan pankreasmu. -hal. 8"

🌹 Ulasan ðŸŒ¹


Kamu pernah nggak, baru membaca kalimat pertama dari sebuah novel dan sudah dibuat terbengong-bengong cantik? Nah, novel ini melakukan hal itu pada pembacanya. Baru membaca kata pertama prolog dan aku sudah tahu ending novelnya akan jadi seperti apa.

Meski begitu, alih-alih membuat pembacanya bosan karena sudah tahu bagaimana akhir ceritanya, cerita ini punya kekuatan untuk membangkitkan rasa penasaran pembacanya. Bukan penasaran akan akhir ceritanya, melainkan rasa penasaran akan bagaimana interaksi antara kedua tokoh ini.

Mereka berdua bukanlah tokoh yang dekat sejak awal bertemu. Tentu saja bukan hal yang mudah untuk membangun chemistry antara dua tokoh yang tadinya asing satu sama lain menjadi tokoh yang sedekat itu di akhir cerita, tetapi Sumino Yoru sangat pandai membangun kedekatan keduanya. Dan interaksi ini terlihat sangat natural, tidak dipaksakan.

Karakter kedua tokoh ini kuat. Sakura, sosok siswi SMA yang cerdas, ceria dan populer. Walau menderita penyakit mematikan, ia tetap ceria seperti tak terjadi apa-apa. Walau terkadang, ketika sedang bersama dengan 'Aku' dan membicarakan perihal kematian, suasana menjadi sedikit canggung. Sementara tokoh 'Aku' awalnya adalah orang yang tidak terlalu suka dengan interaksi dengan manusia lain, tidak peduli pada orang-orang di sekitarnya.

Namun 'Aku' banyak berubah seiring dengan berjalannya cerita. Novel dengan tokoh utama yang berubah menjadi lebih baik adalah favoritku. Bukankah begitu nilai dari sebuah cerita, membawa kebaikan bagi tokoh utama, dan bagi pembacanya juga?

Dan karena kedua tokoh utama memiliki karakter demikian, nuansa dalam cerita ini bukan nuansa sedih dan mendayu-dayu walaupun tengah membicarakan tokoh yang akan mati. Pembaca justru akan diajak berjalan-jalan, diajak bermain, tertawa karena tingkah kedua tokohnya. Kalau kamu mencari cerita sedih, kamu jelas tak akan mendapatkannya di I Want to Eat Your Pancreas. Novel ini menawarkan hal lebih dari itu. Ia menawarkanmu sebuah cerita yang ringan, yang membuatmu tertawa-tawa sendiri, atau gemas dengan 'Aku' yang cueknya luar biasa.

Namun jangan salahkan aku jika ternyata akhir cerita ini bisa membuatmu menangis.

Yang menurutku unik, nama asli 'Aku' tidak disebutkan sampai membuatku penasaran sendiri. Sebagai gantinya, tokoh lain dalam cerita ini memanggilnya dengan julukan <Teman Sekelas yang Tahu Rahasiaku>-kun, <Teman Sekelas yang Akrab Denganku>-kun, <Teman Sekelas yang Kejam>-kun<Teman Sekelas yang Muram>-kun<Teman Baikku>-kun<Teman Sekelas yang Pendiam>-kun.

Sekali lagi, novel ini adalah novel yang ringan untuk dibaca, walaupun memuat bahasan yang berat: kematian. Di awal cerita, kamu akan menemukan interaksi siswa SMA pada umumnya. Semakin membuka halaman, kamu akan dibawa berpetualang bersama kedua tokohnya. Semakin ke belakang, tensi cerita akan meningkat walaupun tidak terlalu ekstrem, sampai kamu akan menemukan akhir cerita yang entah-bagaimana-cara-mendeskripsikannya itu. Namun bagiku ending cerita ini begitu heartwarming. Nyesek-nyesek asyik.  

Soal terjemahan dalam buku ini, aku suka sekali. Terjemahannya sangat nyaman untuk dibaca. Untuk masalah editing, walau aku masih menemukan typo, tapi sangat sangat sangat sedikit sampai aku lupa typo-nya di sebelah mana.

Sepertinya novel ini akan jadi salah satu novel yang oke-novel-ini-akan-kupinjamkan-padamu-tapi-awas-kalau-sampai-rusak-aku-akan-membunuhmu.

Ps: Aku menemukan sebuah bagian cerita dari novel ini yang menyebutkan bahwa Sakura menunjukkan dokumen rekam medisnya pada 'Aku'. Masalahnya, rekam medis nggak boleh dibaca sembarangan. Lha aku mau baca rekam medis buat praktikum aja harus tanda tangan pernyataan segala macam. Ribet.

Jadi ada beberapa kemungkinan soal ini:
1. Yang dimaksud oleh penulis adalah hasil cek laboratorium atau hal-hal semacam itu.
2. Yang dimaksud oleh penulis adalah ringkasan rekam medis yang diminta oleh pasien.
3. Penulis memang tidak tahu kalau rekam medis tidak boleh dibaca oleh pasien, apalagi teman pasien.
4. Masalah alih bahasa. Penerjemah menggunakan istilah rekam medis padahal penulis tidak bermaksud demikian.
5. Aku yang gagal paham dan pusing sama skripsi makanya sensitif dengan hal sekecil ini.

"Sampai beberapa bulan yang lalu, titik temu antara aku dan gadis ini hanyalah kenyataan bahwa kami berada di kelas yang sama, juga suara tawa berisiknya yang masuk ke telingaku. Saking berisiknya, aku yang tak mudah tertarik pada orang lain ini pun langsung bisa mengingat namanya begitu kami bertemu di rumah sakit. Mungkin juga karena gadis ini memiliki karakter yang berbeda denganku, jadi aku bisa dengan mudah mengingatnya di salah satu sudut kepalaku. -hal. 47"

Judul: I Want to Eat Your Pancreas
Penulis: Sumino Yoru
Penerjemah: Khairun Nisak
Penerbit: Haru
ISBN13: 9786026383143
Tanggal terbit: Maret 2017
Jumlah halaman: 309

Rating:
⭐⭐⭐⭐




🌹GIVEAWAY!🌹



Dapatkan satu buah novel I Want to Eat Your Pancreas di akhir rangkaian blogtour ini. Caranya gampang banget, soalnya aku juga males ikutan giveaway kalau syaratnya ribet:

1. Follow blog ini (bisa pakai account Google Friend Connect atau e-mail, tombolnya ada di sidebar sebelah kanan kalian 🠆🠆🠆).

2. Follow twitter @widywenny dan @penerbitharu.

3. Share info giveaway ini di twitter, mention @widywenny, @penerbitharu, dan hashtag #IWanttoEatYourPancreas.

4. Tuliskan komentar dengan format:
Nama:
Akun twitter:
Link share:
Domisili:

5. Jangan lupa ikut giveaway final di fanpage Penerbit Haru. Syaratnya, kamu harus menjawab pertanyaan dari semua host blogtour ini.

Pertanyaan dariku:

Siapa nama lengkap tokoh utama pemilik buku Catatan Teman si Sakit?

Tuh kan gampang banget, lagian aku udah nggak punya ide mau kasih pertanyaan apa.

Tuliskan jawaban pertanyaan dari semua host di giveaway final yang diadakan di fanpage Penerbit Haru [klik di sini]. Jadi jawabnya nggak di sini. Di blog ini kamu cukup tuliskan komentar sesuai yang kuminta di atas.

Gampang kan? Yuk ikutan! Kalau masih ada pertanyaan, kamu boleh colek-colek aku di twitter kok.


Widy Bookie (You are here)


🎉🎉🎉IKUTI GIVEAWAY FINALNYA DI SINI🎉🎉🎉


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Pps: Yuk ikut #BBIHUT6 Giveaway di blogku:







Tidak ada komentar